12 April, 2012

pengaruh jejaring sosial pada pelajar



Pengaruh Jejaring Sosial Pada Pelajar
Oleh : Rininda Dhaneswara
11411134013

            Dewasa ini jejaring sosial sangat cepat berkembang di kalangan masyarakat luas terutama para pelajar. Jejaring sosial sendiri terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring sosial sebenarnya bentuk baru komunitas di internet yang saling berhubungan dengan cepat. Jejaring sosial yang banyak digunakan para pelajar saat ini antara lain Facebook, Twitter, Blogger, AIM, Skype, dan My Space. Dalam penggunaannya pun beragam macam, ada yang untuk hal positif ada pula yang menggunakannya dalam ranah negatif. Apakah dampak positif dan dampak negatif dari penggunaan jejaring sosial bagi insan pelajar ??
            Kemajuan teknologi yang kini didukung dengan adanya gadget-gadget canggih yang menyajikan fitur-fitur menawan serta berkelas, salah satunya adalah fitur jejaring sosial. Kita ketahui bahwa jejaring sosial sudah mendarah daging dan sulit lepas dari keseharian para pelajar. Para pelajar kita saat ini sangatlah mudah terkena virus hi-tech (hello technology). Tidak jarang para pelajar yang menggunakan jejaring sosial, bahkan mereka tidak hanya menggunakan satu jejaring sosial tetapi lebih dari satu. Disini akan membahas mengenai apa saja dampak dari penggunaan jejaring sosial dikalangan pelajar serta solusi agar pelajar dapat sedikit tidak terpaku atau terpedaya oleh banyak jejaring sosial yang kini kian meledak di kalangan masyarakat luas.
            Tidak dapat dipungkiri bahwa jejaring sosial sangat popular di kalangan pelajar. Jejaring sosial pun termasuk kemajuan teknologi yang banyak peminatya. Peminatnya pun kebanyakan para insan pelajar. Dalam satu kelas saja dapat mencapai 50% siswa/pelajar yang menggunakan jejaring sosial. Alasannya pun banyak mengapa mereka menggunakan jejaring sosial.
Jejaring sosial sangatlah mudah diakses dimana saja dengan menggunakan seluler, laptop, ataupun i-pad. Jejaring sosial dapat pula di gunakan sebagai media informasi bagi para pelajar. Salah satunya Blog atau Blogger. Jejaring sosial satu ini sangatlah bermanfaat bagi para pelajar. Dalam suatu Blog terkadang ada yang memposting hasil karyanya ataupun materi-materi pelajaran. Selain hal itu dalam juga terhubung dengan domain lain sehingga mereka dapat membuka forum diskusi dalam sebuah jejaring sosial. Tentunya ini untuk kepentingan pendidikan.
            Dalam hal ini jejaring sosial dapat juga digunakan sebagai media pengembangan keterampilan para pelajar yang dikemas dalam satu wadah yang disebut dengan komunitas. Sarana pengembangan keterampilan tidak hanya berfokus pada sanggar di suatu tempat saja melainkan lewat dunia maya atau komunitas di jejaring sosial. Komunitas ini sering kita jumpai di Facebook, Twitter atau Writelonger, Hello, atapun Website tertentu. Disini para pelajar akan mendapatkan teman baru yang sehobi atau kesamaan alur seni maupun olahraga. Mereka dapat berbagi kisah maupun motivasi agar apapun yang mereka lakukan sekarang adalah pilihan bukan sekedar bermain-main saja. Saling belajar dan mendapatkan banyak jaringan atau channel.
            Selain memperluas jaringan informasi tentunya jejaring sosial dapat memperluas jaringan pertemanan ataupun perluasan channel. Semisal karena seuniversitas namun berbeda asal daerah tentunya akan berdampak positif.  Semakin banyak relasi yang kita dapatkan semakin banyak informasi yang kita dapatkan. Banyak cara yang dapat mempererat persahabatan salah satunya adalah mealalui jejaring sosial misalnya Facebook semakin banyak teman yang kita dapatkan semakin banyak informasi ang dapat kita peroleh begitupun juga Blogger semakin banyak channel atau group yang kita ikuti domain lain akan banyak memberikan peluang forum diskusi yang bermanfaat mengenai pendidikan, komunikasi, maupun tentang politik yang berkembang di Indonesia.
            Seiring berjalannya waktu tentunya jejaring sosial membawa dampak negatif juga. Tidak semua pelajar menggunakan jejaring sosial sepeerti yang diharapkan. Tetapi mereka menggunakan untuk hal-hal yang kurang baik. Bahkan bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain. Apa saja yang dampak negatif yang timbul akibat dari pemakaian jejaring sosial yang salah,akan dibicarakan pada bagian selanjutnya.
            Dimana pun segala di aktifitas apapun akan ada dampak negatif maupun dampak positif. Dampak negatif dari jejaring sosialpun mengiringi perjalanan para pelajar. Dampak negatif dari penggunaan jejaring sosial bagi para pelajar antara lain dapat mengurangi tingkat prestasi pelajar. Kenapa begitu ? ya tentu saja karena mereka lebih fokus bermain dengan account (akun) mereka daripada mereka belajar. Sehingga tingkt prestasi mereka turun meskipun tidak drastis atau secara berkala atau bertahap.
            Dewasa ini jejaring sosial tidak hanya semacam pengikat pertemanan namun dapat menjadi “jerat sosial”. Banyaknya kejahatan yang terjadi akibat jejaring sosial banyak macamnya. Terutama di Facebook belum lama ini ada yang menjadi korban facebook. Banyak sekali yang tertipu akibat bisnis nakal yang bertujuan untuk menipu konsumen dengan iming-iming barang dagangan yang sangat berkualitas. Terutama para pelajar mereka sangat rentan terpengaruh hal-hal seperti ini. Mereka ingin tampil berbeda tetapi mereka tidak melihat resiko di belakang. Dalam hal ini pelajar kiranya memasang ancang-ancang dengan adanya produk yang sekiranya kurang bermanfaat untuk kepentingan pendidikan hindari bagaimanapun carannya. Dan saat dikelas atau saat belajar sebaiknya telepon seluler dimatikan atau disimpan terlebih dahulu dalam almari dan jauh jangkauan meja belajar/ tempat belajar.
            Selain menjadi jerat sosial, jejaring sosial dapat juga menjadi pemicu kurangnya waktu atau intensitas belajar siswa. Mereka terlalu terlena dengan dunia barunya dalam aktivitas jejaring sosial. Waktu belajar pun jadi korban, sehingga mereka membuat diri mereka rugi akan waktu. Banyak materi yang tertinggal. Memang jejaring sosial sangat memuaskan sehingga penggunanya mudah di perdaya oleh kemajuan teknologi satu ini. Setidaknya mereka menyadari bahwa menggunakan hal yang kurang ada manfaatnya dan menyita waktu belajar hendaknya di hindari agar prestasi tetap terjaga dan tidak menurun hanya karena terlalu focus pada dunia atau aktivitas jejaring sosial.
            Dalam hal ini mereka butuh perhatian lebih dari orang tua maupun guru. Agar mereka dapat menekan aktivitas yang berlebihan dalam jejaring sosial. Supaya mereka dapat membagi waktunya untuk belajar serta mengembangkan kemampuan akademik maupun non akademik.
            Sebagai pelajar yang mempunyai banyak ilmu pengetahuan tentu saja jejaring sosial dapat dijadikan bahan edukatif yang praktis dan berguna bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Sehingga waktu pun tak terbuang sia-sia dan membuka sisi positif jejaring sosial untuk kepentingan kependidikan atau perluasan materi namun dalam bentuk online.
            Jejaring sosial setidaknya digunakan sebagai forum diskusi antar mahasiswa ataupun dengan kelompok pelajar lainnya. Dengan adanya forum diskusi jejaring sosial tidak hanya digunakan untuk hal-hal negatif atau hanya sekedar ngobrol (chatting) dengan bahan pembicaraan yang tidak bermutu.

semoga bermanfaat...

04 April, 2012

Demokrasi Pancasila


kesimpulan :


Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang dihayati oleh bangsa dan negara Indonesia yang dijiwai dan diintegrasikan oleh nilai-nilai luhur Pancasila yang tidak mungkin terlepas dari rasa kekeluargaan. Demokrasi pada dasarnya adalah seperangkat gagasan dan prinsip tentang kebebasan, tetapi juga mencakup seperangkat praktik dan prosedur yang terbentuk melalui sejarah panjang dan kadang berliku-liku. Pemahaman demokrasi dan praktek demokrasi juga diwarnai tarik-menarik antara budaya kepemimpinan lokal dengan budaya kepemimpinan trans nasional. Demokrasi dapat dirumuskan secara agak lengkap dan menyeluruh sebagai berikut :  kerakyatan yang dipimmpin oleh hikmah kebbijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan yang berketuhanan yang maha esa, yang berkemanusiaan adil dan beradab, yang berpersatuan indonesia dan  yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Landasan formil dari periode Republik Indonesia III ialah Pancasila, UUD 45 serta Ketetapan-ketetapan MPRS. Sedangkan sistem pemerintahan demokrasi Pancasila menurut prinsip-prinsip yang terkandung di dalam Batang Tubuh UUD 1945 berdasarkan tujuh sendi pokok. Demokrasi pancasila itu merupakan system pemerintahan dari rakyat dalam arti rakyat adalah awal mula kekuasaan Negara sehingga rakyat harus ikut serta dalam pemerintahan untuk mewujudkan suatu cita-cita. Perlunya pengembangan sistem ekonomi pancasila sehingga dapat menjamin dan berpihak pada pemberdayaan koperasi serta usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM). Ekonomi yang berdasarkan pancasila tidak dapat dilepaskan dari sifat dasar individu dan sosial. Peranan Pancasila sebagai margin of appreciation di bidang hukum akan mewarnai segala sub sistem di bidang hukum, baik substansi hukum yang bernuansa “law making process”, struktur hukum yang banyak bersentuhan dengan “law enforcement” maupun budaya hukum yang berkaitan dengan “law awareness”. Adanya perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin modern dan konsumtif, bahkan menggeser nilai-nilai lokal yang selama ini dipertahankan.