24 September, 2015

PENGANGGARAN BISNIS

PENGANGGARAN BISNIS






Rininda Dhaneswara, A.Md.




Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Krisnadwipayana
2015/2016



A.    Pengertian Penganggaran Bisnis
Business budget, orang sering menerjemahkannya menjadi anggaran perusahaan adalah rencana tentang kegiatan perusahaan. Rencana ini mencakup berbagai kegiatan operasional yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Perusahaan bertujuan mencari keuntungan oleh karena itu menggunakan efisiensi sebagai alat pengukurnya untuk mencapai tingkat efisiensi tertentu dan seterusnya menghasilkan keuntungan yang diharapkan. Perusahaan melaksanakan kegiatan-kegiatan fungsional bidang pemasaran, produksi, tertib keuangan dan tertib administrasi. Masing-masing fungsi merupakan kegiatan yang menuntut spesialisasi tersendiri dengan programnya masing-masing. Bila, masing-masing fungsi membuat dan menentukan programnya sendiri-sendiri terlepas dari program dan kegiatan bidang yang lain, maka besar sekali kemungkinannya program-program itu bukannya saling membantu dalam mencapai sasaran bersama yakni keuntungan, melainkan malah dapat saling bertentangan satu sama lain atau setidaknya tidak saling mendukung. Untuk mencegah hal tersebut diperlukan suatu makanisme sistem prencanaan dan pengendalian yang terpadu (integriated) yang kemudian kita kenal dengan istilah anggaran perusahaan (Business Budget).
Anggaran atau business budget adalah salah satu bentuk dari berbagai rencana yang mungkin disusun, meskipun tidak setiap rencana dapat disebut sebagai anggaran. Business budget atau anggaran perusahaan adalah rencana tentang kegiatan perusahaan. Rencana tersebut mencakup berbagai kegiatan operasional yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Agar dapat memperoleh keuntungan dengan melakukan efisiensi sebagai alat ukurnya, dan ini dapat menggunakan anggaran perusahaan sebagai fungsi merencanakan dan mengendalikan program perusahaan. Di mana melaksanakan fungsi operasional perusahaan berupa pemasaran, produksi, keuangan, dan administrasi.
Business Budget adalah suatu pendekatan yang formal dan sistematis dari pada pelaksanaan tanggung jawab dalam manajemen perencanaan, koordinasi, dan pengawasan.  Pengertian business budget yang bersifat formal yaitu disusun dengan sengaja dan bersungguh-sungguh dalam bentuk tertulis sedangkan yang bersifat sistematis yaitu disusun dengan berurutan dan berdasarkan suatu logika. Merupakan suatu hasil pengambilan keputusan yang berdasar beberapa asumsi tertentu.Merupakan suatu hasil pengambilan keputusan yang berdasar beberapa asumsi tertentu.
B.     Ruang Lingkup Penganggaran Bisnis/ Perusahaan
Berdasarkan ruang lingkup/intensitas penyusunannya anggaran dibedakan menjadi anggaran komprehensif dan anggaran parsial. Di dalam praktek seringkali perusahaan dapat memilih antara dua alternatif di pandang dari segi ruang lingkup ataupun intensitas penyusunannya. Alternatif pertama menyusun budget dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Anggaran jenis ini disebut anggaran komprehensif, karena jenis kegiatan yang dicakupnya meliputi seluruh aktivitas perusahaan bidang marketing, produksi, keuangan, personalia, dan tertib administrasi. Tetapi dalam kenyataannya seringkali perusahaan dengan sengaja tidak memilih cara ini karena berbagai pertimbangan praktis. Misalnya perusahaan hanya menyusun perencanaan produksi saja, karena tidak ada masalah baik di dalam memasarkan hasil produksi maupun di dalam pembiayaannya. Ataupun membatasi perencanaan segi keuangan saja, karena perusahaan sedang mengalami kesulitan di bidang ini. Alasan lain yang sering tidak diakui yakni karena memang tidak memiliki kemampuan (teknis dan pembiayaan) untuk menyusun anggaran komprehensif.
Untuk lebih rinci untuk anggaran komprehensif yaitu penyusunan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh (komprehensif), yakni meliputi semua aktivitas perusahaan seperti bidang pemasaran, produksi, keuangan, sumber daya manusia, administrasi dan lainnya sedangkan untuk anggaran parsial yaitu penyusunan anggaran dengan ruang lingkup terbatas, ada berbagai alasan menggunakan anggaran jenis ini, misalnya tidak memiliki kemampuan teknis dan pembiayaan, atau dibatasi hanya perencanaan segi keuangan saja.
C.    Pentingnya Penganggaran Bisnis bagi Perusahaan
Bussiness budget adalah suatu “financial plan”. Kata utama adalah plan. Perusahaan yang berkecenderungan memandang ke depan akan selalu memikirkan apa yang mungkin dlakukan pada masa yang akan datang. Sehingga dalam pelaksanaannya, perusahaan ini tinggal berpegang pada semua rencana yang telah disusun sebelumnya.
Perusahaan besar maupun perusahaan kecil sebaiknya membuat sebuah anggaran.  Anggaran ini sangat penting untuk membuat perencanaan dan pengendalian. Selain itu anggaran memiliki kegunaan lain yaitu untu evaluasi kerja dan untuk mengarahkan perilaku manajer dan karyawan. Perencanaan yaitu menentukan tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran dan tujuan suatu organisasi (dalam hal ini adalah mencari keuntungan). Dalam perencanaan, perusahaan menyusun sebuah anggaran induk (rencana keuangan untuk seluruh kegiatan) berdasarkan prediksi masa mendatang mengenai tingkat aktivitas.
Karena itu Heckerts dan Willson mengatakan bahwa relevansi utama dari Bussiness Budgeting adalah dapat ditentukannya kegiatan yang paling profitable yang akan dilakukan.
Relevansi yang lain adalah membantu manajemen dalam mengelola perusahaan. Manajemen harus mengambil keputusan yang paling menguntungkan perusahaan. Anggaran mempunyai fungsi yang pada dasarnya sama, yaitu dalam hal planning, coordinating dan control.
a.       Dalam Bidang Perencanaan
1)      Mendasarkan kegiatan pada penyelidikan studi dan penelitian. Dengan kata lain, sebelum merencanakan kegiatan, manajer mengadakan penelitian dan pengamatan terlebih dahulu. Kebiasaan untuk membuat rencana-rencana akan menguntungkan semua kegiatan.
2)      Mengerahkan seluruh tenaga dalam perusahaan untuk menentukan arah/kegiatan yang paling menguntungkan. Anggaran yang disusun untuk jangka panjang dengan schedule teratur akan sangat membantu dalam mengerahkan secara tepat tenaga – tenaga.
3)      Untuk membantu atau menunjang kebijaksanaan perusahaan.
4)      Menentukan tujuan-tujuan perusahaan. Anggaran dapat membantu manajemen dalam memilih tujuan yang akan dilaksanakan atau tidak.
5)      Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia. Perencanaan kebutuhan tenaga kerja yang baik akan mengakibatkandapat dihindarkannya kelebihan da kekurangan tenaga kerja.
6)      Mengakibatkan pemakaian alat-alat fisik secara lebih efektif. Dengan disusunnya perencanaan yang terperinci, dapat dihindari biaya – biaya yang timbul karena kapasitas berlebihan.
b.      Dalam Bidang Koordinasi
1)      Membantu mengkoordinasikan faktor manusia dengan perusahaan. Penyusunan rencana yang terperinci (berupa anggaran) membantu manajer mengatasi masalah itu, sehingga ia kembali merasa adanya hubungan antara kemampuannya dengan perusahaan yang dipimpinnya.
2)      Menghubungkan aktivitas perusahaan dengan trend dalam dunia usaha.
Dengan disusunnya anggaran, dapat dinilai apakah rencana tersebut sesuai dengan keadaan dunia usaha yang akan dihadapi.
3)      Menempatkan penggunaan modal pada saluran yang menguntungkan, dalam arti seimbang dengan program perusahaan.
4)      Untuk mengetahui kelemahan – kelemahan dalam organisasi.
c.       Dalam Bidang Pengawasan
1)      Untuk mengawasi kegiatan-kegiatan dan pengeluaran-pengeluaran. Kegiatan tersebut tidak hanya direncanakan saja, tetapi didalam pelaksanaannya harus diadakan pengawasan agar seperti yang direncanakan.
2)      Untuk pencegahan secara umum pemborosan-pemborosan, misalnya dengan cara kontrol terhadap pelaksanaan.
Jadi dengan melihat uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan penyusunan anggaran secara cermat dan baik akan mendatangkan manfaat gagi perusahaan, yang pada pokoknya :
a)      Mendorong setiap individu di dalam perusahaan untuk berpikir ke depan.
b)      Mendorong terjadinya kerjasama antara masing-masing bagian, karena mereka menyadari tidak dapat berdiri sendiri.
c)       Mendorong adanya pelaksanaan asas partisipasi, karena setiap bagian terlibat untuk ikut serta memikirkan rencana kerjanya.



Sumber :