PERENCANAAN BISNIS
Oleh :
Rininda Dhaneswara, A.Md.
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
2015/2016
A.
Pengertian Perencanaan Bisnis
Planning atau perencanaan ialah suatu
rangkaian persiapan tindakan untuk mencapai tujuan. Perencanaan merupakan
pedoman, garis-garis besar atau petunjuk-petunjuk yang harus dituruti jika
menginginkan hasil yang baik sebagaimana direncanakan. Pertama-tama harus
memusatkan apa yang ingin dikerjakan, tujuan jangka pendek dan tujuan jangka
panjang untuk organisasi serta memutuskan alat apa yang akan digunakan untuk
mencapai tujuan tersebut. Dalam rangka melakukan hal tersebut, ia harus
meramalkan sejauh mana kemungkinan tersebut dapat dicapai, baik dilihat dari
aspek ekonomi, sosial maupun lingkungan politik tempat organisasi berorganisasi
serta dihubungkan dengan sumber-sumber yang ada untuk mewujudkan rencana
tersebut. Perencanaan juga mencakup fungsi budgeting, sebab budget merupakan
rencana pengeluaran sejumlah uang untuk melakukan suatu tujuan.
Rencana bisnis
(Hisrich, 2000) adalah sebuah dokumen tertulis yang disiapkan oleh entrepreneur
yang menjelaskan semua elemen eksternal dan internal yang relevan yang terdapat
dalam pendirian sebuah perusahaan baru. Didalamnya terdapat rencana fungsional
seperti pemasaran, keuangan, manufaktur, dan sumber daya manusia. Rencana
bisnis juga mengalamatkan keputusan jangka panjang dan pendek. Rencana bisnis
ditulis oleh seorang entrepreneur dan dalam pembuatannya dapat berkonsultasi
dengan pengacara, akuntan, konsultan, dan teknisi. Rencana bisnis dapat dibaca
oleh karyawan, investor, bank, supplier, konsumen, dan penasihat. Karena
masing-masing membaca rencana bisnis dengan tujuan yang berbeda, entrepreneur
harus dapat mengalamatkan semua keinginan mereka.
Cakupan dari rencana
bisnis bergantung dari pasar, pesaing, pertumbuhan, dan juga barang atau jasa
yang dijual. Rencana bisnis sangat penting bagi kebanyakan orang karena
faktor-faktor berikut ini (Hisrich, 2000):
1.
Rencana bisnis menolong untuk menentukan kelangsungan hidup
dari perusahaan pada pasar tertentu.
2.
Menyediakan panduan bagi entrepreneur dalam mengorganisasikan
aktifitas perencanaan
3.
Alat yang penting untuk mendapatkan pendanaan.
Ciri-ciri perencanaan bisnis yang menarik investor
antara lain bussines plan diatur
secara tepat, ringkasan bertanggung jawab, daftar isi, bab-bab dalam urutan yang
tepat. Tidak terlalu panjang dan terlalu pendek. Memberikan pemahaman mengenai
apa yang diharapkan. Menjelaskan keuntungan secara kulitatif dan kuantitatif.
Menyajikan bukti kuat akan kemampuan pasar barang dan jasa tersebut.
Membenarkan dari segi keuangan. Menjelaskan tingkat pengembangan produk yang
telah dicapai, proses produksi dan biaya yang dikeluarkan untuk proses tersebut.
Menggambarkan tim manajer yang berpengalaman. Proyeksi keuangan dapat
dipercaya, Menunjukkan bagaimana investor nmendapatkan kas dalam 3-8 tahun.
Disajikan kepada pemberi dana yang mungkin berharga sebagaimana dana perusahaan
merosot. Dijelaskan dengan mudah dan singkat dalam irama presentasi yang baik.
Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha
yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal maupun
eksternal mengenai perusahaan untuk memulai suatu usaha. Isi dari business plan sering merupakan
perencanaan terpadu yang menyangkut pemasaran, permodalan, manufacturing dan sumber daya manusia. Di dalam perencanaan bisnis
perlu dilakukan analisis kelayakan usaha, hal ini dikarenakan aspek utama dalam
melakukan usaha pertama kali faktor kelayakan perlu diperhatikan dan merupakan
hal yang cukup penting. Perencanaan usaha diperlukan dalam kegiatan bisnis yang
akan dilakukan maupun yang sedang berjalan agar tetap berada dijalur yang benar
sesuai dengan yang direncanakan. Perencanaan usaha merupakan alat yang sangat
penting bagi pengusaha maupun pengambil keputusan kebijakan perusahaan.
Perencanaan usaha juga dapat dipakai sebagai alat untuk mencari dana dari pihak
ketiga. Ada lingkup yang perlu dijelaskan, untuk menuju perencanaan usaha yang
optimal.
B.
Aspek dalam Perencanaan Bisnis
Menemukan ide bisnis merupakan anugerah yang tidak terhingga,
karena dalam kenyataannya tidak gampang menemukan ide bisnis. Namun jika ide
hanya sebatas bayang-bayang, Anda tetap tidak akan bisa merealisasikannya dalam
bisnis yang nyata. Mungkin banyak yang membuat rencana macam-macam tapi rencana
cuma sebatas rencana, sehingga realisasinya memang nol besar. Apabila hal ini
yang terjadi tentu anggapan di atas menjadi benar. Padahal dalam teorinya,
bisnis sekecil apapun tetap memerlukan perencanaan untuk dapat merealisasikan
ide bisnis yang lebih matang. Tujuan membuat rencana bisnis adalah untuk
memastikan jalannya operasi bisnis yang tepat dan memberikan dorongan pada
rencana-rencana departemen atau divisi. Selain itu juga untuk memutuskan rute
yang diperlukan organisasi dalam mencapai tujuannya sekaligus menentukan
standar untuk menentukan kinerja bisnis. Yang tidak kalah penting adalah untuk
memperoleh dukungan dari konsumen, investor bahkan pihak-pihak lainnya.
Dalam perspektif Philip Kotler, setidaknya ada beberapa
prosedur standar untuk dapat merealisasikan ide bisnis yang benar dalam bentuk
rencana bisnis untuk merealisasikan bisnis. Yaitu : pembangkitan gagasan,
penyaringan, pengembangan dan pengujian konsep, strategi pemasaran, analisa
bisnis, pengembangan produk, pengujian pasar, dan komersialisasi. Dengan kata
lain, rencana bisnis untuk merealisasikan ide memang menjadi hal yang sangat
penting dalam bisnis. Boleh saja ide yang diperoleh sangat brilliant dan luar
biasa, tetapi tetap saja harus dikaji dalam berbagai hal, terutama aspek
ekonomis, teknis, dan masa depannya.
1.
Aspek Ekonomi
Aspek ini mencakup analisis pasar, penjualan, biaya produksi,
maupun profit margin.Faktor ini sangat penting, karena mempengaruhi tingkat
keputusan untuk merealisasikan ide menjadi bisnis yang sesungguhnya. Aspek ini
akan mengkaji sejauh mana tingkat keuntungan yang diperoleh, dengan daya serap
pasar yang ada dan kemampuan memiliki modal untuk menjalankan operasional
bisnis. Meskipun idenya luar biasa, tetapi kalau dalam perhitungannya merugi,
ya buat apa ? Karena itu, Anda harus paham betul, bagaimana Anda menghasilkan
income, dan berapa biaya yang akan dikeluarkan.
2.
Aspek Teknis
Aspek ini sangat penting untuk mengukur kemampuan untuk
menjalankan bisnis dengan baik. Apakah dengan modal yang ada, sudah mampu
memproduksi barang atau jasa yang bisa dijual ? bagaimana dengan kemampuan
sumber daya manusianya ? apakah semua kekuatan yang dimiliki mampu memberikan
nilai tambah yang lebih baik kepada konsumen dibandingkan dengan usaha-usaha
sejenis lainnya ? Suatu rencana bisnis yang baik, akan memberikan peluang yang
lebih baik, sekaligus meminimalisasi kemungkinan kegagalan bisnis.
3.
Aspek Masa Depan Bisnis
Aspek ini akan mengkaji lebih komprehensif mengenai masa
depan bisnis Anda. Jangan sampai, kita tahu bahwa bisnis yang digeluti adalah
bisnis musiman, namun perencanaan yang diterapkan adalah untuk bisnis yang
permanen. Ini tentu nantinya akan menganggu aspek teknis. Belum lagi dengan
harapan-harapan konsumen yang selalu akan lebih maju dan up to date. Apakah
mampu bisnis yang kita jalankan nanti menyerap pasar seperti ini ? Inilah aspek
penting yang harus diperhatikan secara seksama dan dituangkan dalam rencana
bisnis.
C.
Pentingnya Perencanaan Bisnis dalam Memulai Usaha
Salah satu kunci sukses memulai
usaha adalah adanya kemampuan menuangkan ide-ide atau gagasan cemerlang yang
kreatif dan inovatif. Tak hanya itu saja, ide tersebut harus mempunyai nilai
ekonomi yang tinggi yang dituangkan dalam rencana bisnis yang matang dan
realistis. Rencana bisnis tersebut berisi tentang apa yang dikerjakan dalam
suatu bisnis ke depan meliputi alokasi sumber daya, perhatian pada faktor-faktor
kunci dan mengolah permasalahan-permasalahan dan peluang yang ada. Kebutuhan
akan sebuah perencanaan bisnis menjadi mutlak jika kita akan menjalankan suatu
bisnis, karena perencanaan bisnis sendiri ibarat sebuah peta dan kompas untuk
menjalankan bisnis. Dengan sebuah perencanaan yang matang kita dapat menetapkan
tujuan utama bisnis kita, skala prioritas, dan menetapkan target. Dengan adanya
rencana bisnis yang baik akan menjadikan peluang sukses bisnis kita semakin
tinggi.
Bicara bisnis adalah bicara strategi, langkah awal
dalam membangun sebuah usaha baik Besar atau kecilnya bisnis, membuat business
plan/ perencanaan bisnis adalah wajib. Business plan
merupakan rencana strategis yang akan dilakukan untuk bisa mencapai
target. Kemampuan dalam membuat sebuah business plan/ perencanaan bisnis
yang baik dan sesuai latar belakang yang nyata, bisa dijadikan tolak ukur
bagaimana kesiapan terjun kedunia bisnis untuk siap menghadapi persaingan usaha
yang ketat dan penuh resiko. Tidak dipungkiri dalam berbisnis modal utama
adalah keberanian mengambil resiko karna memang dunia bisnis adalah dunia yang
penuh resiko. Business Plan menjadi bagian penting untuk kesuksesan sebuah
bisnis, karna business plan sebagai alat untuk melakukan proyeksi dan analisa
bagi pengambil keputusan dan kebijakan di masa mendatang.
Ada 3 ( tiga ) komponen penting yang perlu
diperhatikan dalam menyusun business plan, yaitu :
a)
Konsep
Bisnis
Konsep bisnis merupakan ide bisnis tertulis
yang berisi visi misi sebuah bisnis, dan
nilai produk atau jasa yang akan diberikan kepada pelanggan. Konsep bisnis juga
menjelaskan mengapa pelaku usaha sangat kompeten untuk menawarkannya.
b)
Market/
Pasar
Analisa
mengenai situasi pasar : Pelanggan, pesaing, proses distribusi, dan promosi.
Dalam hal ini perlu dibuat sebuah marketing plan yang matang
yang menjabarkan rencana pemasaran yang akan dijalankan dalam rangka
memenangkan persaingan, dan mencapai target yang telah ditentukan. Marketing
Plan terdiri dari kondisi pasar eksisting, review atas kompetitor, strategi
pemasaran, dan strategi harga. Kondisi pasar eksisting mengungkapkan adanya
besaran permintaan pasar atas produk atau jasa layanan yang ditawarkan baik
secara keseluruhan maupun per segmentasi. Kunci sukses awal dari marketing plan
adalah seberapa jauh perusahaan dapat mengenal calon customers, apa yang
dibutuhkan, yang tidak dinginkan, dan yang diharapkan customers.
c)
Financial
Menjelaskan
tentang situasi keuangan yang terdiri dari income statement, Balance sheet,
Cash flow, dan ratio. Analisa dan strategi keuangan sangat penting dalam
menyusun business plan guna memberikan gambaran sistematis terhadap
langkah-langkah yang akan diambil untuk mencapai profitabilitas yang
diharapkan. Financial Plan disusun dengan cara menentukan secara actual jumlah
dana yang dibutuhkan untuk memulai kegiatan bisnis dan dana yang dibutuhkan
untuk kegiatan operasional perusahaan.
Memulai suatu usaha baru tidak tepat kiranya jika
langsung dalam bentuk usaha besar. Memang ada pengusaha yang langsung membuka
usaha besar tanpa mempunyai pengalaman lebih dulu. Akibatnya jika usaha besar
ini mengalami benturan-benturan bisnis maka akan timbul kepanikan bagi
pemiliknya sendiri dan perusahaan semacam ini gampang jatuh/mengalami
kegagalan. Memulai wirausaha dalam bentuk usaha kecil akan memberikan
pengalaman demi pengalaman dalam pengelolaan usahanya. Berdasarkan pengalaman
setiap tahun dan data yang terkumpul dianalisis maka dengan mudah perusahaan
berkembang menjadi perusahaan yang lebih besar.
Business plan perlu disusun karena merupakan
legitimasi dari sebuah usaha yang akan didirikan. Orang perlu mengetahui segala
sesuatu tentang perusahaan anda sehingga tertarik untuk bekerja sama. Ada beberapa alasan penting mengapa orang
menyusun Business Plan:
a)
Menyatakan bahwa
anda sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam membuka usaha baru. Anda
yakin akan keberhasilan usaha itu dan anda juga harus menyakinkan orang lain
tidak akan merugi bila melakukan kerjasama dengan anda. Dengan adanya bantuan
kerjasama dari berbagai pihak maka diharapkan usaha anda akan maju dengan
pesat. Bantuan yang diharapkan itu antara lain berupa pinjaman melalui bank
atau pinjaman melalui pihak-pihak lain yang potensial.
b)
Mengatur dan
membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain yang sudah ada dan saling
menguntungkan misalnya dari para produsen yang dapat diharapkan memasok barang
buat perusahaan anda ataupun perusahaan-perusahaan yang lebih besar memberi
pekerjaan atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh perusahaan anda.
c)
Business Plan
juga dapat mungundang orang-orang tertentu yang potensial atau mempunyai
keahlian untuk bergabung bekerja sama dengan anda. Mungkin saja anda memerlukan
orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk menduduki posisi kunci dalam
perusahaan anda namun anda harus berhati-hati menerima orang-orang tertentu
yang dapat pula menjerumuskan perusahaan anda yang baru berdiri.
d)
Business Plan
juga berguna untuk melakukan merger dan akuisisi misalnya anda menjual
perusahaan anda ke sebuah perusahaan besar maka perusahaan besar tersebut harus
membaca business plan anda atau mungkin juga anda ingin membeli perusahaan lain
maka business plan yang anda susun dapat memberi keyakinan kepada perusahaan
lain yang mau diakuisisi.
e)
Business Plan
bertujuan untuk menjamin adanya focus tujuan dari berbagai personil yang ada
dalam perusahaan. Sebab sebuah perusahaan akan bertumbuh makin lama makin
komplek sehingga business plan menjadi komponen yang sangat penting bagi setiap
orang untuk tetap berpijak pada arah yang benar.
f)
Untuk menentukan bisnis apa yang cocok dengan
kita atau bisnis apa sesungguhnya yang ingin kita jalankan, karena seringkali
kita mempunyai keterbatasan waktu, tenaga, pemikiran, modal , dan kemampuan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar